Sebelumnya saya pernah baca dan nonton video tentang orang-orang atau travellers yang berhasil keliling dunia dengan modal pas-pasan dan modal hitchhiking, nyari tumpangan gratis di pinggir jalan.
Tapi tulisan saya yang ini bukan tentang mereka, bukan tentang orang-orang yang doyan dan nekat berkelana dengan cara hitchhiking atau apalah. Tulisan saya kali ini tentang anak-anak yang memiliki semangat untuk sekolah, sekolah mereka yang cukup jauh mengharuskan mereka untuk nyari tumpangan sendiri di pinggir jalan depan rumah mereka.
Pengalaman saya, sering sekali saya ketemu anak-anak yang nyari tumpangan di pinggir jalan buat ke sekolah pagi hari. Khususnya di wilayah pegunungan(?) (Gak tau nama tempatnya apa, hehe Pokoknya masih di Konawe) kalau mau ke Kendari. Memang sih selama ini saya juga tidak pernah lihat mobil angkot lewat sekitar situ.
Ada beberapa kemungkinan yang bisa dijadikan alasan kenapa mereka harus cari tebengan.
1. Mungkin orangtua mereka tidak punya kendaraan
2. Orangtua punya kendaraan tapi malas ngantar anaknya ke sekolah
3. Orangtua punya kendaraan tapi sibuk dan tidak bisa ngantar anaknya
4. Orangtua punya kendaraan tapi ingin melatih anak untuk hidup mandiri (bokh)
Mungkin alasannya ada di atas, mungkin juga ada alasan lain.
Hari ini, Sabtu, 23 Desember 2017, saya ke Kendari dan berangkat dari jam 6 pagi. Pas lewat di wilayah situ, ada beberapa anak yang berdiri di pinggir jalan buat nyari tebengan. Pertama saya ketemu dua anak perempuan, tapi saya biarkan. Alasannya simpel, bukan muhrim 😂😂😂 ditambah lagi mereka berdua, susah bawanya. Maju lagi sedikit ada anak laki-laki, dan kali ini saya berhenti buat ngasih tebengan. Mungkin dua anak perempuan yang sebelumnya mengumpat waktu lihat saya berhenti buat ngambil si anak laki-laki itu. 😂
Pas si anak laki-laki itu sudah naik di motor, saya tanya, "mau kemana?" Pertanyaan khas abang ojek. Dan ini pertanyaan bego, karna sudah jelas dia mau ke sekolah kan. Untungnya dia jawab, dan bilang mau ke SMP.
Mungkin karena grogi, pertama kali ngasih tebengan buat anak sekolah, di jalan saya hampir nabrak mobil. 😂 Untungnya anak tadi punya jantung yang sehat. Coba bayangin kalo yang saya bonceng kakek-kakek. 😂
Sebetulnya ini bukan pertama kalinya saya ketemu anak-anak yang nyari tumpangan begini. Sebelumnya sudah sering dapat yang kayak mereka, tapi saya biarkan. Karena sebelumnya saya dalam kondisi buru-buru. Dan kalau buru-buru saya bawa motornya nggak kalem.
Jadi saran saya buat siapa pun yang baca ini, kalau kebetulan kalian dalam perjalanan dan ketemu anak-anak kayak gini, please kasih mereka tumpangan. Lumayan lah, bisa menolong sesama, dapat pahala pula, dan dijamin masuk Surga pula (yang penting nggak punya dosa aja).
Pengalaman Pakai Jasa Sworn Translator
Setelah tes TOEFL ITP dan dapat nilai yang Alhamdulillah cukup membahagiakan, saya kemudian mencari informasi tentang penerjemah tersumpah untuk nerjemahin ijasah sama transkrip nilai. Setelah bongkar sana sini, akhirnya saya dapat rujukan dari sebuah blog, yang mana si empunya blog sudah pernah pakai jasa penerjemah tersumpah.
Kontak penerjemah tersumpah bisa didapatkan di website kedutaan. Di bawah ini daftar kontak penerjemah tersumpah di website kedutaan besar Australia.
Pengalaman saya kemarin, saya menghubungi beberapa penerjemah melalui email, tanya tentang harga dan lama waktu penerjemahan (sebetulnya sih yang penting harganya). Saya kirim email siang, terus sore dan malamnya balasan emailnya masuk.
Ada yang patok harga 150K, ada yang 100K. Dan yang paling murah saya dapat 35K per lembar jadi.
Untuk ijazah dan transkrip nilai saya, total lembar jadinya 4 lembar (Ijazah 1 lembar jadi, transkrip nilai 3 lembar jadi). Jadi total biaya penerjemahannya 140K. Kalau mau minta tambahan salinannya, dikenakan biaya 15K per lembar. Lama penerjemahannya 2 hari kerja.
Setelah selesai diterjemahkan, hasil terjemahannya akan dikirim ke email kita sebelum dicetak, untuk memastikan apakah penulisannya sudah benar semua atau ada yang keliru.
Dan karena lokasi penerjemah tersumpahnya di Jakarta, otomatis hasil terjemahannya saya minta untuk dikirimkan ke rumah saya di Konawe. Terjemahannya pun dikirimkan lewat TIKI. Dikirim hari kamis, dan sampai disini hari selasa. Itupun saya harus datang ambil ke kantor TIKI di Unaaha, karena katanya alamat saya tidak terjangkau. Haha
Dan taraa, paketnya sampai dengan selamat.
Yang membedakan antara terjemahan yang pakai jasa penerjemah tersumpah sama yang bukan itu begini
Hasil terjemahan tersumpah itu ada stempel plus tanda tangan asli penerjemah tersumpah.
Pengalaman Tes TOEFL ITP
Bulan lalu, tepatnya tanggal 19 November 2017, saya mengikuti tes TOEFL ITP di Kendari, tempatnya di Universitas Muhammadiyah Kendari, my lovely campus.. FYI, saya baru wisuda dari kampus tersebut bulan September.. Alhamdulillah
Sebagai informasi tambahan, penyelenggara tes TOEFL ITP di Kendari, yang diakui oleh IIEF ada beberapa tempat, salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Kendari. Saya memilih untuk ikut tes di UMK karena sebelum mengikuti tes, para Test Takers mendapatkan pembekalan selama 2 minggu sebelum tes diadakan. Totalnya 6 pertemuan, 2 pertemuan untuk masing-masing skill.
Saya mendaftar 2 minggu sebelum hari tes. Selama 2 minggu, saya belajar hampir tiap hari (meskipun ada beberapa hari saya cuman lihat-lihat soal tanpa ngejawab).
Saya mendaftar 2 minggu sebelum hari tes. Selama 2 minggu, saya belajar hampir tiap hari (meskipun ada beberapa hari saya cuman lihat-lihat soal tanpa ngejawab).
Singkat cerita, tes waktu itu diadakan di hari Minggu. Tes TOEFL ITP di tempat itu selalu diadakan bukan di hari kerja. Kalau bukan Sabtu, biasanya Minggu. Saya berangkat dari rumah pukul 6 pagi. Sementara tes dimulai mukul 8. Saya berangkat pukul 6 karena jarak dari rumah dengan tempat tes cukup jauh. Sekitar 1 jam perjalanan. Jadi saya masih punya waktu 1 jam untuk istirahat.
Sebelum tes dimulai, peserta tes dipersilahkan masuk dengan syarat menunjukkan KTP asli, demi menghindari pemakaian joki.
Tes listening dimulai tepat pukul 8, dilanjutkan dengan soal Structure and Written Expressions dan Reading.
Setelah tes selesai, kami diberitahukan bahwa hasilnya diperkirakan akan datang 2 minggu kedepan. Tapi ternyata, satu minggu kemudian, sudah ada pemberitahuan bahwa hasil tes TOEFL ITP sudah bisa diambil.
Dan Taraaaaaaa....
Alhamdulillah hasil yang saya dapatkan memuaskan. FYI sertifikat TOEFL ITP ada tiga macam, sesuai dengan hasil yang diperoleh, ada Gold, Silver, dan Bronze. Alhamdulillah saya dapat yang Silver. Ngarep dapat yang Gold sih sebenarnya, tapi batas skor minimal untuk dapat yang Gold lumayan tinggi, sekitar 627 (mungkin yah)
Semoga hasil yang saya peroleh dapat membantu rencana saya kedepannya. Aminn
Subscribe to:
Comments (Atom)
Students and Hitchhiking
Sebelumnya saya pernah baca dan nonton video tentang orang-orang atau travellers yang berhasil keliling dunia dengan modal pas-pasan dan mo...
-
Setelah tes TOEFL ITP dan dapat nilai yang Alhamdulillah cukup membahagiakan, saya kemudian mencari informasi tentang penerjemah tersumpah u...
-
Bulan lalu, tepatnya tanggal 19 November 2017, saya mengikuti tes TOEFL ITP di Kendari, tempatnya di Universitas Muhammadiyah Kendari, my lo...
-
Awal-awal kuliah itu kayak masa ketidakpastian dan ketidaktahuan. Kayak jaman jahiliyah pokoknya. Ke kampus cuman kalau ada jadwal kuliah d...


